Minggu, 12 April 2009

Bahasa madura

in adalah rumus rumus sedikit tengtang bahasa madura

Bahasa Madura masihlah serumpun dengan bahasa-bahasa Nusantara lainnya, namun pelafalan bahasa Madura sangatlah unik sehingga seringkali menyulitkan bagi suku bukan Madura untuk mempelajarinya. Yah, setidaknya yang dasar-dasar dulu ya….toreh…

Dhe’ remma kabereh? (huruf ‘e’ dibaca seperti kata telan, sedangkan ‘b’ terbaca seperti bh) = apa kabar..
Beremma kabereh? = apa kabar? (dialek Sumenep)
Bheres = sehat
Ta’ tao / ta’ oneng = tidak tahu
Atore/ tore = silahkan
Glenon = permisi
Pora = permisi (jika melintas)
Iye (kasar), engghi (halus) = iya
Je’ (kasar), bunten (halus) = tidak
Ghi ta’ / ghi bellon = belum
Dhimma? = dimana?
Kamma? = kemana?
Arapa ? / Ponapa? (halus) = kenapa?
Dhe’ remma/ Beremma? = bagaimana?
Apa ? / napa? (halus)= apa?
Sémma? = yang mana?
Sapa?/ Paséra? (Halus) = siapa?
Bhille? = kapan?
Berempa’? / Saponapa? (halus) = berapa?
Bedhe = ada
Mattor sakalangkong = terima kasih
Dhe’-padhe’ = sama-sama
Nyo’on sapora = minta maaf
Gu’ –lagghu’ = besok
Kene’ = kecil
Rajeh = besar
Tengghi = tinggi
Naek, ongge = naik
Toron = turun
Ta’ andhi pesseh = nggak punya uang
Ongghu = sungguh
Raddin = cantik
Bhegghus = bagus
Sengko’ (biasa)/ Bhule (menengah)/ bedhen kaule (halus) = saya
Be’en/Be’na(Sumenep)/Hedheh(Bangkalan)/Kakèh(Sampang)/Kao(Kangean)/sampeyan(menengah)/ panjenengngan (halus) = anda
Berempa’ arghena paona? (biasa) = berapa harga mangganya?
Saponapa argheneppon paona? (halus) = berapa harga mangganya?
Étaber ghi = ditawar ya?
Sengko’ terro ka be’en = aku cinta padamu

Angka-angka

Settong = Satu
Dhuwwe’ = Dua
Tello’ = Tiga
Ampa’ = Empat
Lemma’ = Lima
Enem = Enam
Petoh = Tujuh
Bhellu’ = Delapan
Sanga’ = Sembilan
Sapoloh = Sepuluh
Sebheles = sebelas
Dhu’bheles = duabelas
Dhupolo = duapuluh
Selekkor = duapuluh satu
Dhuwelekkor = duapuluh dua
Tello’lekkor = duapuluh tiga
Ampa’lekkor = duapuluh empat
Seghemmi’ = duapuluh lima

Sabtu, 11 April 2009

kumpulan tugas-tugas school



Apa yang anda ingat tentang pelajaran
IPA sewaktu kecil dulu? Apakah anda termasuk yang merespon pertanyaan tersebut dengan jawaban: "menghafal mati"? Sayangnya, jawaban itu sering sekali kita temui. Kita belajar IPA dengan menghafalkan fakta-fakta sains. Ketika sudah lebih besar, mungkin di SMP bila beruntung, mulai ada percobaan-percobaan di sela-sela kegiatan menghafal yang harus kita lakukan agar bisa mendapat nilai bagus saat ulangan.
Jadi apa dong esensi belajar IPA? Fakta-fakta sains tentu penting untuk kita ketahui, tetapi sebenarnya ada yang lebih penting dipelajari oleh ananda, yaitu membentuk cara berpikir ilmiah sebagaimana layaknya seorang ilmuwan.
Let childen learn Science
by being scientists.
Berikut adalah keterampilan ilmiah yang perlu dikembangkan melalui pelajaran IPA* yaitu :
  1. Observasi
  2. Klasifikasi
  3. Berkomunikasi
  4. Mengukur
  5. Memprediksi
  6. Membuat inferensi
  7. Mengidentifikasi dan mengontrol variabel
  8. Membuat dan menguji hipotesis
  9. Menginterpretasi data
  10. Membuat definisi operasional
  11. Bereksperimen
  12. Membangun model

Enam pertama adalah keterampilan proses ilmiah dasar, selebihnya sudah masuk kategori proses terintegrasi.

Ada yang bertanya, apa bisa anak kelas 1 SD sudah mulai diajari keenam keterampilan dasar di atas? Apa nalar mereka sudah "sampai"? Silakan kunjungi album foto BELAJAR SAINS = MENJADI ILMUWAN CILIK untuk melihat jawabannya.