Apa yang anda ingat tentang pelajaran
IPA sewaktu kecil dulu? Apakah anda termasuk yang merespon pertanyaan tersebut dengan jawaban: "menghafal mati"? Sayangnya, jawaban itu sering sekali kita temui. Kita belajar IPA dengan menghafalkan fakta-fakta sains. Ketika sudah lebih besar, mungkin di SMP bila beruntung, mulai ada percobaan-percobaan di sela-sela kegiatan menghafal yang harus kita lakukan agar bisa mendapat nilai bagus saat ulangan.
Jadi apa dong esensi belajar IPA? Fakta-fakta sains tentu penting untuk kita ketahui, tetapi sebenarnya ada yang lebih penting dipelajari oleh ananda, yaitu membentuk cara berpikir ilmiah sebagaimana layaknya seorang ilmuwan.
Jadi apa dong esensi belajar IPA? Fakta-fakta sains tentu penting untuk kita ketahui, tetapi sebenarnya ada yang lebih penting dipelajari oleh ananda, yaitu membentuk cara berpikir ilmiah sebagaimana layaknya seorang ilmuwan.
Let childen learn Science
by being scientists.
by being scientists.
Berikut adalah keterampilan ilmiah yang perlu dikembangkan melalui pelajaran IPA* yaitu :
- Observasi
- Klasifikasi
- Berkomunikasi
- Mengukur
- Memprediksi
- Membuat inferensi
- Mengidentifikasi dan mengontrol variabel
- Membuat dan menguji hipotesis
- Menginterpretasi data
- Membuat definisi operasional
- Bereksperimen
- Membangun model
Enam pertama adalah keterampilan proses ilmiah dasar, selebihnya sudah masuk kategori proses terintegrasi.
Ada yang bertanya, apa bisa anak kelas 1 SD sudah mulai diajari keenam keterampilan dasar di atas? Apa nalar mereka sudah "sampai"? Silakan kunjungi album foto BELAJAR SAINS = MENJADI ILMUWAN CILIK untuk melihat jawabannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar